Bentuk Ekspresi Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Lukisan ‘Bangkit Menjadi Bintang’, Lihat

Jumat, 21 Oktober 2022 – 16:55 WIB
Bentuk Ekspresi Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Lukisan ‘Bangkit Menjadi Bintang’, Lihat - JPNN.com Jatim
Pameran lukisan anak berkebutuhan khusus di Gedung Merah Putih Kompleks Balai Pemuda, Surabaya bertajuk Bangkit Menjadi Bintang. Foto: Arry Saputra/JPNN.com.

Hendrik selaku pendidik lukis para ABK itu menjelaskan teknik pembelajaran yang diberikan berbeda-beda. 

“Mengajar anak down syndrome harus memahami karakternya, paling bersih, tidak suka dicederai. Mereka sangat jujur,” jelasnya.

“Berbeda dengan anak autis, pegang kuas enggak bisa, mengaduk cat juga. Saya tidak menuntun, dibiarkan saja biar motoriknya bekerja,” imbuhnya.

Berbeda lagi dengan anak tuna rungu dan tuna wicara yang kepribadiannya mudah tersinggung. Apabila tak diperhatikan ketika mengajar mereka cemburu.

“Dikiranya enggak diperhatikan begitu. Namun, durasi untuk mengerjakan lukisan paling lama mereka 30-40 menit. Kalau down syndrome cuma 15-25 menit karena enggak mau lama-lama,” lanjutnya.

Sementara itu, Guru Kelas SLB Fajar Harapan Karangpilang, Surabaya Erza Maulina tak menyangka kalau murid-muridnya bisa melukis dan mengekspresikan diri mereka lewat sebuah gambar.

“Setelah bisa melukis, tingkat kepercayaan diri mereka luar biasa. Mengajak komunikasinya juga lebih mudah,” tandas Erza. (mcr12/jpnn)

Puluhan anak berkebutuhan khusus mengekspresikan diri mereka melalui karya lukisan bertajuk Bangkit Menjadi Bintang.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News