Kemendikbud Ristek Tawarkan Program RPL ke Seluruh Perguruan Tinggi, Ini Konsepnya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait dengan progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Auditorium Kampus B Unusa, Jalan Jemursari Surabaya, Senin (16/8).

Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Ristek, Sri Gunani Pratiwi menjelaskan RPL merupakan program pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran non formal, informal dan pengalaman kerja.

Nantinya, hasil pembelajaran itu bisa diakumulasi ke pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan satuan kredit semester (SKS) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“Melalui RPL memang kuliah bisa lebih cepat dan biaya lebih murah karena seseorang yang akan mengikuti kuliah tidak dari nol, tetapi dari pengalamannya yang diakui ke dalam SKS,” kata Sri.

Sri mengungkapkan sejak 2012, program RPL sudah ada landasan hukum Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Dirjen Kemdikbud Ristek.

“Jadi, ini sudah sejak lama digodok dan diujicobakan di beberapa perguruan tinggi. Tahun ini, akan dilakukan secara masif,” ujar Sri.

Tujuan adanya program RPL untuk membuka akses seluas-luasnya ke masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi.

“Tak hanya itu, RPL juga salah satu tujuannya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi,” katanya.