Gelar Baru, Gubernur Khofifah Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Masyarakat Tengger
Adapun warna kuning berarti keagungan. Dalam Bahasa Jawa Kuning berarti Ning atau Hening. Artinya pikiran masyarakat Tengger diharapkan hening sebab dalam keheningan hati akan didapatkan ketenangan pikiran.
Di sisi lain, Khofifah mengatakan Malam Resepsi Yadnya Kasada adalah bagian dari momentum kebangkitan pariwisata Jawa Timur.
"Ini sekaligus menjadi pengungkit potensi wisata di wilayah Bromo, Tengger, Semeru," katanya.
Khofifah menjelaskan salah satu destinasi wisata baru yang kini tengah digarap di kawasan Bromo ialah jembatan kaca Bromo Tengger Semeru.
Gubernur Khofifah menyampaikan awal mula ide desain jembatan kaca itu muncul dua tahun lalu oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Untuk pertama-tama dicoba di Malang.
"Kemudian saya sampaikan di Probolinggo area Bromo juga strategis dan sekarang sedang dibangun. Saya minta lagi di Tumpak Sewu, Lumajang, agar wisatawan mendapat banyak varian angle untuk menikmati wisata di Jatim," tutur Khofifah.
Dia yakin destinasi wisata baru akan meningkatkan jumlah wisatawan dan menambah durasi menginap sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat suku Tengger.
Perwakilan Tokoh Masyarakat Tengger, Supoyo menambahkan kehadiran Gubernur Khofifah dan seluruh jajaran menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat Tengger.
Gubernur Jatim Khofifah kembali mendapat gelar kehormatan. Terbaru dari Suku Tengger.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News