Surabaya Siaga, Orang Tua Mesti Sigap Jika Anak Sakit Bergejala Hepatitis Akut
Jika memang ada, puskesmas didorong untuk melaporkannya secara rutin melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Dia juga meminta seluruh puskesmas di Surabaya agar melakukan penguatan jejaring kerja surveilans lintas program dan sektor di masing-masing wilayah kerja.
"Segera memberikan notifikasi (pelaporan melalui SKDR) apabila terjadi peningkatan kasus sindrom jaundice akut maupun penemuan kasus ke Dinkes Kota Surabaya," kata dia.
Dia menjabarkan sejumlah ciri-ciri anak yang terjangkit hepatitis akut mulai dari
- penurunan kesadaran,
- pyrexia (demam tinggi),
- muncul perubahan warna urine (gelap) atau feses (pucat),
- jaundice (terjadinya perubahan warna menjadi kekuningan pada kulit, bagian putih dari mata, dan juga membran mukosa anak)
pruritus (gatal pada kulit), - arthralgia/myalgia (nyeri sendi atau pegal-pegal),
- mual, muntah, atau nyeri perut.
- lesu, dan/atau hilang nafsu makan dan diare
Jika ada anak terindikasi tertular hepatitis akut, dia meminta kepada orang tua agar tetap tenang.
Selanjutnya, segera membawa anak tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan penanganan dari tim medis dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Juga, melaporkan ke puskesmas di wilayah tempat tinggal untuk selanjutnya dilakukan investigasi (penelusuran) sebagai upaya pencegahan penularan," ucap Nanik Sukristina. (antara/mcr13/jpnn)
Dear orang tua, khususnya di Surabaya, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan bila anak sakit dan memiliki gejala hepatitis akut.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News