Hari Air Sedunia, Guru Besar Unesa: 31 Persen Kematian Anak Indonesia Akibat Diare
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Guru Besar Teknik Penyehatan Lingkungan Unesa Prof. Dr. Erina Rahmadyanti mengomentari soal Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret lalu.
Dia mengungkapkan peringatan tahun ini mengusung tema “Air Tanah”. Menurutnya, hal itu membuat yang tak terlihat, menjadi tampak.
Maka secara tidak langsung, lanjutnya, mengajak khalayak untuk melindungi air tanah dari eksploitasi yang makin berlebihan dan menjadi ancaman serius bagi dunia.
"Sehingga menjadi pelecut untuk memupuk kesadaran bersama dalam memandang dan menggunakan sekaligus memanfaatkan air," ucapnya, Selasa (22/3)
Dia juga memaparkan kelangkaan air meningkat seiring terjadinya deforestasi, betonisasi, polusi, hingga global warming.
Akibatnya, sepertiga dari seluruh sekolah di dunia tidak memiliki akses air bersih dan sanitasi yang memadai.
"Setengah dari rumah sakit diisi penderita penyakit yang disebabkan air atau sanitasi buruk," bebernya
Erina juga menyebutkan dua pertiga penduduk dunia hidup dengan kondisi air yang tercemar, bahkan 1,8 miliar orang mengalami kelangkaan air.
Peringatan Hari Air Sedunia menjadi momentum bersama untuk melindungi air dari eksploitasi berlebihan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News