Sia-sia Rumah Sakit Lapangan di Surabaya Ini Sebulanan Buka Lagi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek, Surabaya menganggur. Sejak dibuka awal Februari lalu, fasilitas isolasi terpusat itu tidak sempat digunakan.
"Karena ketersediaan tempat tidur di isoter dan RS rujukan di Surabaya masih dapat memfasilitasi untuk penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina, Jumat (4/3).
Dia menerangkan pasien positif Covid-19 yang bergejala ringan atau tidak bergejala (OTG) akan dievakuasi ke isoter di Asrama Haji Surabaya atau hotel berbayar rekomendasi pemkot.
"Adapun pasien yang bergejala sedang sampai berat dibawa ke rumah sakit rujukan yang menangani pelayanan Covid-19," ujarnya.
Nanik juga mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur di Asrama Haji pada Minggu (27/1) lalu mencapai 51,62 persen, tetapi per Rabu (2/3) hanya tinggal 10,65 persen.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menerangkan tempat isoter di Asrama Haji maupun RSLT itu untuk melayani pasien gejala ringan.
Adapun pasien OTG diimbau untuk melakukan isolasi di tempat yang telah disediakan Pemkot Surabaya.
"Sebenarnya isoman di rumah itu boleh. Namun, kalau ada keluarga, istri, suami atau anaknya yang negatif, kan kasihan kalau sampai tertular. Lagi pula, rumah pastinya kan tidak memenuhi syarat untuk isolasi," katanya.
Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya tidak sempat digunakan setelah dibuka lagi. Kok bisa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News