Haru, Balita di Surabaya Wakili Ayahnya yang Meninggal Untuk Wisuda
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ada pemandangan haru dalam prosesi wisuda Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Seorang balita menggantikan ayahnya sebagai wisudawan, Minggu (21/11).
Mahasiswa tersebut ialah Saiful Rizal yang meninggal tepat sembilan hari setelah melaksanakan sidang skripsi dan dinyatakan lulus.
Pria yang menutup usianya di 31 tahun itu merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dia diketahui meninggal dunia setelah mengalami pendarahan otak.
Almarhum digantikan anaknya yang bernama Desta dengan Alfi, ibundanya.
Alfi mengatakan hadirnya Desta merupakan kekuatan baginya. Sampai saat ini, dia bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yang memberikan support.
"Ada kalanya saya sedih, tetapi itu juga tidak boleh berlarut-larut. Saya yakinkan dalam diri saya bahwa setiap kejadian yang terjadi semoga ada hikmah dan kebaikan yang bisa saya ambil,” ujar Alfi.
Di mata Alfi mendiang suaminya adalah orang yang kuat dan bertanggung jawab. Meski sakit, tugasnya sebagai seorang mahasiswa bisa dituntaskan.
"Perjuangannya menyelesaikan skripsi bukan hal mudah. Ada banyak lika-liku yang dia hadapi, tetapi merasa harus segera selesai karena ini adalah tanggung jawabnya," tuturnya.
Desta menggantikan sang ayah yang meninggal untuk wisuda di UM Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News