Almarhum Serda Diyut: Seandainya Terjadi Apa-Apa, Jasadku Ingin di Pangkuan Ibunda

Rabu, 28 April 2021 – 08:00 WIB
Almarhum Serda Diyut: Seandainya Terjadi Apa-Apa, Jasadku Ingin di Pangkuan Ibunda - JPNN.com Jatim
Helen menunjukkan foto suaminya, Serda Diyut salah satu ABK KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, di rumahnya Kota Madiun, Jatim, Kamis (22/4). Foto: ANTARA/Louis Rika

Dia tidak memiliki firasat apapun kala terakhir bertemu putranya, Minggu (18/4), sampai kabar hilangnya KRI Nanggala-402 dan pernyataan terakhir Marsekal Hadi.

Barulah setelah itu, Sartiningsih memimpikan Diyut pulang ke rumah dengan mengenakan celana loreng TNI dan kaos putih.

Entah apa yang bisa ditafsirkan dari mimpinya itu, Sartiningsih hanya bisa berserah dan berdoa semoga Diyut dan awak kapal lainnya segera ditemukan.

Helen, istri Diyut, melakukan kontak terakhir dengan suami pada Selasa (20/4) malam lewat pesan WhatsApp. Namun, setelah itu, tidak bisa menghubungi.

Dia ingat sebelum berangkat naik bus bertolak dari Madiun ke Surabaya, Minggu (18/4), suami sempat menyampaikan firasat tidak enak dalam tugasnya kali ini.

Mendiang berkali-kali berpesan padanya, "Minta doanya ya, Bunda!"

Menurutnya, ungkapan tersebut tidak pernah suami katakan saat hendak tugas berlayar sebelumnya.

Serda Diyut menikahi Helen pada 2009 dan dikaruniai dua anak. Pertama perempuan berusia 11 tahun, yang kedua laki-laki lima tahun. (antara/mcr13/jpnn)

Perpisahan tidak pernah mudah. Begitu pula yang dirasakan keluarga awak KRI Nanggala-402 Serda Diyut Subandriyo.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News