Banyak Warga Ngabuburit di Pinggir Rel Stasiun Madiun, PT KAI: Itu Merugikan
jatim.jpnn.com, MADIUN - PT KAI meningkatkan pengamanan jalur kereta api di Stasiun Madiun dari aktivitas warga yang melakukan tradisi ngabuburit selama Ramadan.
Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Hendra Wahyono mengatakan bahwa banyak warga yang menunggu waktu berbuka puasa di sekitar jalur kereta api.
"Ngabuburit kalau memilih tempat di jalur KA adalah hal yang salah karena akan menimbulkan dampak kerugian, baik materiel maupun inmateriel," ujar Hendra di Madiun, Jawa Timur, Kamis (22/4).
Hendra mengatakan bahwa risiko kecelakaan bisa terjadi apabila warga Madiun tetap nekat menunggu waktu berbuka di jalur kereta api.
Terlebih lagi, warga yang kedapatan berada di jalur kereta api dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 yang dapat dipindana penjara selama 3 bulan atau denda Rp 15 juta.
Oleh sebab itu, Hendra meminta warga untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur kereta api guna menghindari bahaya dan tindakan melanggar hukum.
Baca Juga:
Dia juga mengimbau kepada para orang tua agar mengingatkan anak-anak mereka supaya tidak bermain di sekitar rel kereta api.
“Kami selalu melakukan patroli setiap pagi dan sore selama bulan puasa untuk membubarkan masyarakat yang berkumpul di sekitar jalur kereta api,” ujar Hendra. (mcr6/antara/jpnn)
PT KAI meningkatkan pengamanan jalur kereta api di Stasiun Madiun dari aktivitas warga yang melakukan tradisi ngabuburit selama Ramadan.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News