Kata Pakar Imunologi soal Mutasi Covid-19 Varian 'Eek'

Jumat, 16 April 2021 – 23:45 WIB
Kata Pakar Imunologi soal Mutasi Covid-19 Varian 'Eek' - JPNN.com Jatim
Ilustrasi-Botol botol dosis vaksin virus corona baru atau COVID-19 di laboratorium. (ANTARA/Shutterstock)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan mutasi Covid-19 terbaru varian E484K atau 'Eek' bisa menurunkan efikasi vaksin yang sudah ada.

Agung menyampaikan hal itu berdasarkan hasil penelitian Marek Widera dkk dari University Hospital Frankfurt.

Baca Juga: Tuman! Lima Sejoli Ini Asyik Main di Indekos saat Ramadan

Uji coba itu dilakukan dengan pengujian netralisasi terhadap sampel yang telah disuntikkan berbagai merek vaksin Covid-19.

"Beberapa sampel dari pasien yang sudah terinfeksi Covid-19 atau vaksin Sera juga mengalami proses penurunan. Tepatnya pada mekanisme netralisasi ketika dilakukan pemeriksaan memakai Varian E484K," ujar Agung Jumat (16/4).

Agung menyebut beberapa merek vaksin yang diuji dalam penelitian itu di antaranya Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax.

Baca Juga: PN Surabaya Tolak Gugatan Rhoma Irama, Ini Alasannya

Penurunan efikasi terendah dialami vaksin Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax. Dua merek tersebut merupakan jenis vaksin yang sudah dan akan digunakan di Indonesia.

Pakar Imunologi Universitas Airlangga Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan mutasi Covid-19 terbaru varian E484K atau 'Eek' bisa menurunkan efektivitas vaksin.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News