Triwulan III, Investasi di Surabaya Baru Rp 17,4 Triliun
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya M. Taswin memaparkan investasi di Kota Pahlawan pada triwulan III-2021 mencapai Rp 17,4 triliun.
"Karena kondisi pandemi COVID-19, dari target kami Rp 43 triliun, namun sekarang baru Rp 17,4 triliun," katan Taswin, Kamis (9/9).
Dia mengharapkan target investasi dapat tercapai dengan adanya perubahan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya 41/2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Pada perwali tersebut, diatur beberapa jenis perizinan yang nanti tersedia melalui layanan di klinik investasi, baik izin usaha, non-berusaha, maupun pelayanan non-perizinan.
"Percepatan perizinan dengan sistem, paling tidak segera menarik investor ke Surabaya," ujar dia.
Taswin sebelumnya juga mengatakan realisasi investasi yang masuk di Surabaya sepanjang tahun 2020 atau selama pandemi COVID-19 menembus angka Rp 64 triliun. Bahkan pencapaian tersebut melebihi target pemkot sebesar Rp 63 triliun.
"Pandemi COVID-19 tidak begitu memengaruhi kinerja investasi di Kota Surabaya. Kalau persentasenya, capaian investasi di tahun 2020 mencapai 100,70 persen," tutur dia.
Selain itu, dia juga memastikan bahwa investasi di Surabaya lebih banyak didorong oleh perkembangan UMKM yang terus meningkat hingga saat ini.
Lantaran pandemi COVID-19, investasi di Kota Surabaya pada triwulan III-2021 baru mencapai Rp 17,4 triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News