IDI Malang Raya Sebut Vaksin Sinovac Aman
Dia menjelaskan, beberapa KIPI yang bisa dirasakan oleh para penerima vaksin tersebut, antara lain adanya reaksi lokal dan sistemik. Untuk reaksi lokal, di antaranya adalah nyeri atau bengkak pada tempat suntikan vaksin.
"Reaksi lokal itu, antara lain nyeri atau bengkak pada tempat suntikan, termasuk kemerahan atau abses," katanya.
Sementara untuk reaksi sistemik, lanjut Lala, di antaranya adalah demam, nyeri otot (myalgia), badan lemah, pusing, nafsu makan menurun, termasuk mengalami diare. Berbagai jenis reaksi tersebut akan dijelaskan terlebih dahulu kepada calon penerima vaksin.
Lala yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac tersebut menambahkan, KIPI bisa muncul terhadap individu yang memiliki hipersensitivitas atau penyakit lain, seperti penyakit autoimun tertentu, genetik, komplikasi dan berbagai faktor lainnya.
"Adanya reaksi antigen, dan antibodi yang menyebabkan munculnya reaksi-reaksi tersebut," katanya.
Selain itu, Lala menjelaskan, setiap individu memiliki variasi tertentu dalam merespons antigen dan antibodi tersebut. Gejala yang muncul juga bisa bermacam-macam, termasuk gejala anafilaktik pada 5-30 menit usai dilakukan vaksinasi.
"Tanda awal syok anafilaktik, antara lain kemerahan, gatal, dan pada kasus berat dapat menyebabkan lemas, pucat dan hilang kesadaran," kata dokter yang sempat merasakan nyeri di tempat suntikan dan myalgia, usai menerima Vaksin Sinovac.
Oleh karena itu, lanjut dia, seluruh calon penerima vaksin harus dalam keadaan sehat sebelum mendapatkan suntikan Vaksin Sinovac. Selain itu, para individu juga tidak dalam keadaan mengalami radang atau infeksi.
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Malang Raya memastikan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan untuk menangani Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News