Pemkot Surabaya Buka Bantuan Kaki Palsu Bagi Difabel, Caranya Begini
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dua penyandang difabel Surabaya, Jawa Timur mendapatkan bantuan prosthetic leg atau kaki palsu dari pemkot setempat, Senin (2/8).
Keduanya ialah Mahrus warga Karang Tembok 2/7, RT 8 RW 3 Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir dan Abdul Mannan warga asal Wonokusumo Jaya Gang 5.
"Dipasang langsung ya, mumpung ada tim dari Dinkes yang membantu. Dipakai tiap hari supaya bisa beraktifitas normal," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Kedua penyandang difabel tersebut sama-sama mengalami kecelakaan. Salah satunya, Mahrus harus menerima keterbatasan fisiknya sejak insiden yang menimpanya saat duduk di bangku SD.
Eri meminta keduanya tidak berhenti bersyukur atas apa yang dimiliki. Selain itu, dia pun memotivasi mereka untuk menyongsong hari esok yang lebih baik dengan kelebihan dan kekurangannya.
"Panjenengan tambahi syukurnya. Itu bukan dari saya, tetapi dari Allah SWT. Semoga bermanfaat!" ujar dia.
Wali kota tak lupa mengajak keduanya untuk ikut mendoakan agar Surabaya segera terbebas dari pandemi COVID-19.
"Supaya roda ekonomi kembali gerak dan warga sehat semuanya," tutur dia.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita memaparkan bantuan kaki palsu tersebut sudah melewati tahap pemeriksaan dan percobaan kepada pasien.
Tiap dua minggu sekali petugas akan melakukan kontrol. Kemudian, untuk jadwal pemeriksaan dokter ortopedi, bakal dilakukan pada bulan pertama dan ketiga pemakaian.
"Jadi, butuh penyesuaian tetapi mudah-mudahan bisa segera beradaptasi dengan keadaan baru. Kami pantau terus," ucap Febria.
Bagi warga yang mengalami keterbatasan seperti itu, dapat langsung bersurat kepada Pemkot Surabaya tertuju kepada dinkes ataupun wali kota.
Dua penyandang difabel Surabaya, Jawa Timur mendapatkan bantuan prosthetic leg atau kaki palsu dari pemkot setempat, Senin (2/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News