Pengalaman Kerja, Tetapi Baru Mau Kuliah Jurusan Terkait? Ada Program RPL
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) mempercayakan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tipe A.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Prof Kacung Marjian memaparkan program RPL adalah penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi guna memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi.
"Pada tahun akademik 2021-2022, ada tiga Prodi Strata 1 (S1) yang ditunjuk, yakni PG PAUD, Keperawatan, dan Gizi," kata Kacung, Senin (1/8).
Penunjukan Kemedikbudristek tersebut membawa konsekuensi terhadap pemberian subsidi pembiayaan dalam pelaksanaan program RPL.
Selama satu semester, masing-masing untuk 24 peserta dari Prodi Keperawatan dan Gizi, serta 14 peserta asal PG PAUD yang dinyatakan layak, akan memperoleh subsidi kementerian sebesar Rp 2,4 juta.
Di luar penerima subsidi, Unusa pun memberi kesempatan mereka yang ingin mengikuti RPL secara mandiri.
Kacung menjelaskan nantinya para mahasiswa RPL tidak harus mengikuti seluruh proses perkuliahan. Sebab, pengalaman kerja maupun hasil belajar masa lalu mereka telah diakui dan dikonversi sebagai SKS.
Program RPL diharapkan dapat memberi kesempatan kepada masyarakat yang profesi kerjanya selama ini belum sesuai dengan pendidikan formalnya.
Unusa Surabaya membuka program RPL bagi mahasiswa yang berpengalaman kerja atau pernah belajar sebelumnya dan hendak memperoleh kualifikasi perguruan tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News