140 Rumah Sehat di Surabaya Beroperasi, Warga Perlu Pahami Manfaatnya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Eri Cahyadi meresmikan operasional rumah sehat sebagai tempat isolasi warga yang terpapar COVID-19 di masing-masing kelurahan, Rabu (28/7).
"Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya, camat dan lurah, beserta seluruh warga Surabaya. Itu merupakan, ikhtiar kami semua," kata Eri.
Wali Kota Eri pun menyerahkan bantuan secara simbolis berupa beras, masker, dan oximeter kepada camat untuk disalurkan ke setiap rumah sehat.
"Pendirian rumah sehat di setiap kelurahan bertujuan untuk melindungi warga di masing-masing kelurahan dari penularan COVID-19," ujar dia.
Sehingga ketika di satu kampung terdapat warga yang terpapar, namun tidak bergejala, maka bisa diarahkan ke rumah sehat untuk menjalani isolasi.
Sementara warga yang memiliki gejala sedang, akan dirawat ke Asrama Haji. Adapun pasien bergejala berat, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC).
Eri memaparkan dengan adanya rumah sehat di setiap kelurahan, pemkot dapat segera memisahkan dan memberi penanganan kepada warga yang terpapar COVID-19.
"Kami bisa mengontrol dengan memberikan obat biar cepat sehatnya. Sehingga warga sekitar kampung tetap aman," tutur wali kota.
Dia memerinci sekitar 140 kelurahan yang mempunyai rumah sehat di Kota Surabaya.
Eri berharap kepada warga yang masih menolak adanya rumah sehat agar dapat memahami manfaat dari tempat isolasi terpusat tersebut.
"Saya yakin dengan kerendahan hati, warga Surabaya pasti akan berjuang bersama untuk kepentingan kelurahannya masing-masing," ucap dia. (antara/mcr13/jpnn)
Pemkot Surabaya meresmikan operasional 140 rumah sehat di tiap kelurahan wilayahnya.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News