Covid-19 Bikin Pertumbuhan Ekonomi Pamekasan Minus 2,54 Persen
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya tahun 2020 minus 2,54 persen selama pandemi Covid-19.
"Data ini lebih tinggi dari Jawa Timur, karena pertumbuhan ekonomi Jatim minus 2,39 persen," kata Baddrut saat menyampaikan sambutan dalam acara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD) 2021 secara virtual, Kamis (15/7).
Baddrut menjelaskan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya daerah Pamekasan telah menyebabkan dampak luar biasa dalam bidang ekonomi.
Dia menyebut daya beli masyarakat menurun dan banyak anggaran dialokasikan pemerintah untuk bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat terpaksa di-refocusing untuk mengatasi pandemi.
Beragam program oleh pemerintah telah dilakukan untuk memulihkan ekonomi masyarakat, baik melalui APBN, APBD provinsi maupun kabupaten.
Pemkab Pamekasan juga berupaya penuh untuk menekan penambahan jumlah kasus Covid-19 dengan memperketat aturan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Namun, karena situasi yang tidak terkendali, ditambah lagi dengan adanya lonjakan kasus baru pada gelombang kedua, maka ekonomi belum bisa stabil.
"Maka dari itu, mari kita bekerja keras, bergotong royong, mencari solusi bersama guna memulihkan kondisi ini, menjadi lebih baik lagi," ucap Baddrut. (mcr6/antara/jpnn)
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya tahun 2020 minus 2,54 persen selama pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News