212 Dokter di Surabaya Positif COVID-19, dr Aly Akbar PPDS Unair Berpulang
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Setidaknya 212 tenaga medis dokter di Surabaya terpapar COVID-19 berdasarkan catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat.
Ketua IDI Surabaya Dr. dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro mengatakan jumlah itu hanya dokter saja dan belum termasuk paramedis seperti perawat, tenaga program pendidikan dokter spesialis (PPDS), petugas pemulasaran, serta lainnya.
"Kapasitas tenaga dokter tidak sebanding dengan lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan tenaga medis satu per satu tumbang," kata Brahmana, Kamis (8/7).
Hal tersebut bisa dilihat dari kondisi rumah sakit di Surabaya saat ini, semuanya penuh. Pasien datang tertahan di unit gawat darurat (UGD) lazim terjadi setiap hari.
Dia menilai sejauh ini penambahan kapasitas rumah sakit terus diusahakan, tetapi tantangan terbesarnya ialah meningkatkan jumlah nakes maupun tenaga medis.
Dia menganalogikan situasi saat ini seperti atap bocor, sementara dokter sebagai orang yang membersihkan lantai.
"Selama atap yang bocor tidak ditekan, jumlah kasus tetap meledak. Berapa pun tenaga untuk membersihkan lantai ditambah, tak akan pernah cukup," ujar dia.
Untuk itu, dia sangat berharap masyarakat berkenan terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan aturan PPKM darurat.
Setidaknya 212 tenaga medis dokter di Surabaya terpapar COVID-19 berdasarkan catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News