Dilarang, SMP Swasta di Surabaya Tarik Biaya Peserta PPDB Jalur Afirmasi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - SMP swasta di Surabaya, Jawa Timur dilarang menarik biaya penerimaan peserta didik baru (PPDB) bagi siswa jalur afirmasi atau mitra warga.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengharapkan PPDB SMP swasta yang melibatkan 146 sekolah itu dapat menampung siswa dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai dengan pagu yang telah ditentukan oleh dinas pendidikan (dispendik) setempat.

"Program tersebut merupakan upaya pemkot untuk memberikan pemerataan akses pendidikan bagi warga Surabaya," kata Armuji, Sabtu (3/7).

Bagi siswa dari keluarga MBR yang sebelumnya tidak tertampung di SMP negeri, bisa mendaftar melalui jalur afirmasi SMP swasta.

Armuji memastikan bagi siswa MBR yang diterima di SMP Swasta berhak mendapat jaminan pendidikan berupa pembebasan biaya operasional, yaitu uang gedung, daftar ulang, uang kegiatan, dan SPP.

Hal itu sesuai Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 49 Tahun 2020 yang menyebutkan bahwa sekolah penerima hibah biaya pendidikan daerah harus membebaskan biaya bagi MBR.

"Jadi, kami minta SMP swasta tidak membebani biaya bagi mereka yang diterima jalur afirmasi," ujar Armuji.

Menurut dia, program tersebut sesuai komitmen pemerintahan Eri-Armuji untuk warga MBR dengan memberikan akses pendidikan seluas-luasnya, baik di sekolah negeri maupun swasta. Serta menjadikan SMP swasta sebagai mitra pemkot guna menyukseskan program wajib belajar.

Dia juga meminta Dispendik Surabaya untuk memantau secara menyeluruh penyelenggaraan PPDB Jalur Afirmasi SMP Swasta agar terimplementasi sebaik mungkin sesuai ketentuan peraturan daerah (perda) dan perwali. (antara/mcr13/jpnn)