Muncul Klaster Madura di Tulungagung, Pasiennya Sampai 20 Orang Lebih
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Menyusul temuan varian baru corona strain India (Delta) yang menginfeksi pelaku perjalanan asal Madura, Pemkab Tulungagung pun mengambil langkah antisipasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad mengatakan banyak warganya yang memiliki riwayat perjalanan ke Madura pada momen Lebaran lalu.
Entah, orang-orang Madura yang kembali ke Tulungagung untuk merantau ataupun sebaliknya warga setempat sepulang dari Pulau Garam dalam rangkaian kegiatan Lebaran.
"Kami melakukan pelacakan dan pemeriksaan kepada mereka yang memiliki riwayat ke Madura. Hasilnya ada 20 orang lebih terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kasil, Selasa (15/6).
Bagi yang memiliki gejala hingga sakit, dibawa ke RSUD dr. Iskak. Adapun yang tanpa keluhan dan sehat ditempatkan di rusunawa.
"Tetapi pasien-pasien tersebut tetap dipisahkan dengan yang non-dari Madura," ujar Kasil.
Sebaran klaster Madura di Tulungagung saat ini terus dipantau. Untuk penderita yang dirawat di RSUD dr. Iskak kini ada empat orang, sisanya di rusunawa. (antara/mcr13/jpnn)
Sebanyak 20 orang lebih warga Tulungagung terkonfirmasi positif COVID-19 setelah kedapatan melakukan perjalanan dari Madura.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News