Sudah Sewa Penembak Senapan Angin, Petani Tulungagung Tetap Merugi
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Hama tikus memang menjadi momok setiap kali memasuki musim tanam. Begitu pula yang dirasakan petani di Tulungagung, Jawa Timur.
Puluhan hektare sawah gagal tanam lantaran bibit-bibit tanaman padi mereka diserang hama tikus.
Seperti yang terjadi di areal persawahan Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Kamis (3/6).
Banyak lahan persawahan yang dibiarkan terbengkalai begitu saja. Sebab, bibit padi yang dipersiapkan rusak dimakan kawanan tikus.
Kondisi tersebut tentunya membuat banyak petani merugi. Padahal mereka telah melakukan segala macam upaya pencegahan.
Di antaranya, memasang aneka jebakan dan memberi racun tikus. "Banyak yang mati, tetapi serangan hama masih terjadi," tutur Muyati, salah seorang petani di Desa Ngranti.
Tak hanya di papan semai, tikus pun menyerang bibit padi yang sudah disiapkan di sawah untuk ditanam.
"Serangan merata. Benih sudah disiapkan, tapi paginya sudah diacak-acak tikus," tutur Mulyati.
Memasuki musim tanam, petani di Tulungagung merugi lantaran bibit tanaman padi mereka diserang hama tikus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News