Simak, Ada Perbedaan dalam Jalur Prestasi PPDB SMP Surabaya Tahun Ini

"NRS tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Siswa yang memiliki prestasi tinggi di bidang akademik, seperti sering juara kelas, bisa mengikuti jalur itu. Satu siswa bebas memilih dua sekolah di luar zonasi atau di dalam zonasi," ujar dia.

Cara pendaftarannya bisa melalui daring. Nilai rapor diunggah, kemudian tim PPDB akan melakukan pemeringkatan melihat capaian nilai siswa tersebut. Ketika NRS siswa satu dan yang lain sama, proses kembali berjalan.

"Panitia akan membandingkan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa yang memiliki nilai lebih tinggi mendapatkan prioritas utama," katanya.

Jika masih sama, panitia melihat nilai mata pelajaran Matematika. Ketika masih didapatkan persamaan, nilai pelajaran IPA yang ditelaah.

"Ketika masih sama dilihat siapa dulu yang mendaftar," tutur Supomo.

Adapun kategori juara perlombaan/pertandingan, baik akademik maupun non akademik, siswa bisa memilih dua sekolah.

"Nantinya akan ditampilkan SMP yang menerima jalur prestasi perlombaan, sehingga siswa tinggal memilih," kata Supomo.

Dia mengingatkan untuk kategori perlombaan/pertandingan itu ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Pertama yaitu batas waktu capaian prestasi perlombaan minimal enam bulan dan paling lama 3 tahun sejak pendaftaran PPDB. Prestasi yang diraih, yakni tingkat internasional, nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.

Selain itu, peserta terdaftar dalam surat pemberian penghargaan dinas pemuda dan olahraga (dispora) setempat. Untuk seleksinya, Dispendik melakukan skoring dan pembobotan yang sudah diatur dengan keputusan Wali Kota Surabaya.

Teknis perhitungannya yaitu jumlah prestasi dikalikan dengan pembobotan.

Supomo pun mengutarakan total kuota jalur prestasi kali ini ditetapkan sebanyak 30 persen, sama dengan tahun lalu. (antara/mcr13/jpnn)