Mitigasi Kebakaran di Surabaya, Kader Madagaskar Bakal Disiapkan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya menyoroti beberapa kasus kebakaran yang rawan terjadi di permukiman padat penduduk dan gang sempit.
Kepala DPKP Surabaya, Dedik Irianto tak memungkiri penanganan kebakaran yang terletak di lokasi-lokasi itu tidaklah mudah.
"Di kawasan tersebut, selain masyarakatnya sudah terbentuk, untuk melakukan pelebaran jalan juga tidak mungkin," katanya, Senin (24/1).
Untuk mengatasi itu, pihaknya pun telah menyiapkan inovasi, yakni dengan pemasangan hidran kering.
Petugas nantinya memasang pipa besi sepanjang lorong kampung, sementara hidran kering diletakkan di pinggir. Dengan begitu, aparat maupun warga tinggal menyuntik dari unit tersebut dan bisa langsung masuk.
"Keberadaan alat itu, sudah ada di Jetis dan Banyu Urip. Di sana, telah tersedia dua contoh hidran kering atau wilayah," jelasnya.
Di samping itu, lanjutnya, sudah banyak permintaan warga terkait pengadaan alat pemadam api ringan (APAR).
Beberapa bulan nanti, DPKP Surabaya juga akan membentuk Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran). Anggotanya berasal dari PKK. Petugas akan memberikan pelatihan.
Upaya DPKP Surabaya meminimalisir terjadinya kebakaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News