LDII Jatim Sampaikan Sikap Untuk Pilpres 2024, Netral dan Tidak Golput

“Politik dinasti itu saya anggap tidak ada, selama mereka mempunyai kemampuan. Bukan berarti dinasti itu boleh, enggak boleh, atau diperintahkan. Siapa pun yang mau menjadi pemimpin harus punya kemampuan,” tuturnya.

Dia menjelaskan dalam pandangan Islam, seperti menjadi imam salat yang dilihat adalah bacaannya yang baik. Kemudian pengetahuan terhadap hukum, dan terakhir usia.

“Kalau kenegaraan bagaimana mereka mampu menyatukan bangsa yang majemuk ini, ketika bangsa ini merdeka muncul banyak sila, kalimat yang bisa menyamakan komponen bangsa,” jelasnya.

Menurutnya, siapa saja yang akan memimpin Indonesia nantinya mereka harus mampu untuk menyatukan komponen bangsa.

“Jangan ada istilah kadrun, cebong, dan kampret. Semoga itu hilang semua setelah pemilu selesai. Semua saudara,” pungkas Amrodji. (mcr12/jpnn)