Pelatih Madura United Mulai Perbaiki Pola Bertahan Pemain untuk Tingkatkan Performa
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Pelatih Caretaker Madura United FC Rahmad Basuki (RB) menyebut pola bertahan pemain klub yang diasuhnya perlu perbaikan sebagai upaya untuk meningkatkan performa tim di Liga 1 2024/2025.
"Kami sengaja fokus pada upaya memperbaiki pola bertahan tim, disamping berupaya mempertajam serangan dan memperbaiki penyelesaian akhir," kata RB di Pamekasan, Rabu (2/10).
Selama musim kompetisi 2024/2024 hingga pekan ke-7, klub sepakbola berjuluk Laskar Sape Kerrab itu tercatat sebagai satu-satunya klub dengan jumlah kebobolan terbanyak.
Madura kebobolan sebanyak 14 gol dan baru memasukkan sebanyak tujuh gol dari tujuh laga yang dijalani.
Angka kebobolan ini, paling banyak dibanding 17 tim lain yang menjadi kontestan kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Akibatnya, klub sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Garam, Madura, Jawa Timur, tersebut kini terpaksa berada di zona merah degradasi yakni di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 dengan mengoleksi hanya tiga poin, hasil tiga kali seri, dan empat kali kalah.
"Tugas ini tentu tidak mudah, karena itu pembinaan kepada tim perlu dilakukan secara telaten dengan mengedepankan kekompakan dan kebersamaan tim," katanya.
RB menjelaskan salah satu pemain Madura United memang ada tercatat sebagai pemain paling subur dalam mencetak gol selama kompetisi BRI Liga Indonesia 2024/2025 berlangsung, yakni Luiz Marcelo Morais Dos Ries.
Pelatih Madura United akan memperbaiki pola bertahan pemain untuk meningkatkan performa permainan di Liga 1.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News