Warga Gresik Geruduk Smelter Freeport, Tagih Janji Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Mereka yang terdampak sedianya diprioritaskan untuk bekerja di Smelter PTFI yang sudah mulai beroperasi.
"Kami menuntut hak-hak kami sebagai warga Mengare disejahterakan terkait adanya PT Freeport ini. Banyak orang beranggapan sebagai warga lokal, terutama berada di ring satu penyerapan tenaga kerja sangat besar, tetapi sampai saat ini belum kami rasakan," bebernya.
Dengan adanya demo ini, dia berharap akan ada mediasi dan solusi yang disepakati bersama.
Namun, bila mediasi tidak tercapai kesepakatan, kemungkinan warga akan menggelar demo kembali dengan massa yang lebih besar.
"Ketika aspirasi yang kami sampaikan ke pihak kawasan dan PT Freeport tidak dikabulkan maka kami akan bawa massa yang lebih besar lagi. Kami buktikan bahwasanya kami ini warga lokal yang kompak," ucapnya.
Menanggapi hal itu, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan PTFI senantiasa mematuhi ketentuan dari Pemda Jatim dan Kabupaten Gresik.
Mengenai prioritas tenaga kerja dari desa sekitar smelter yang telah memenuhi kualifikasi dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
"PTFI terbuka kepada setiap perusahaan lokal yang ingin bekerja sama dan berkontribusi dalam operasional Smelter dengan melewati proses kualifikasi, verifikasi, dan evaluasi," jelas Katri. (mcr23/jpnn)
Warga Mengare Gresik menagih janji Smelter PT Freeport soal penyerapan tenaga kerja sebanyak 60 persen dari warga lokal.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News