PT Bukit Asam Sukses Tanam 30 Ribu Mangrove untuk Bantu Pelestarian Pesisir
Dalam kegiatannya, PTBA telah melaksanakan kegiatan penanaman 30 ribu bibit pohon mangrove di luas area 13,21 hektare dari target sekitar 25 hektare pada 2025.
Penanaman mangrove yang melibatkan 11.400 orang ini pun berhasil mereduksi emisi sekitar 1.913,60 ton CO2e dan mampu menekan laju peningkatan akresi garis pantai 135 m/tahun.
Selain pelestarian lingkungan, program Mangrove Rangers Cuku Nyinyi juga ditujukan untuk mendukung pengembangan kawasan ekowisata tersebut sehingga dapat meningkatkan multiplier effect untuk masyarakat sekitar.
Masyarakat turut dilibatkan dalam program mulai dari pengembangan Ekowisata Mangrove Cukuh Nyinyi, edukasi mangrove, ekstrakurikuler mangrove, hingga pemberdayaan UMKM masyarakat dalam kegiatan Bank Sampah Peduli Akan Sampah Sidodadi (PASS).
Saat ini, terdapat dua UMKM di desa Sidodadi yakni Kerang Unyu dan UMKM Buana Batik mampu menghasilkan omset puluhan juta per tahun berkat program tersebut.
Heri melanjutkan melalui program ini juga diharapkan Ekowisata Mangrove Cukuh Nyinyi nantinya mampu menjadi kawasan ekowisata berstandar nasional.
Dukungan PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan untuk pengembangan Ekowisata Mangrove Cuku Nyinyi juga diwujudkan dengan pembangunan sejumlah sarana pendukung seperti gazebo edukasi, tracking area, stage pertunjukan, spot foto maupun digitalisasi ticketing.
"Grup MIND ID menerapkan konsep ekonomi sirkular di segala lini perusahaan dengan terus menghadirkan program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Sehingga kegiatan operasional kami memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," pungkas Heri. (mcr12/jpnn)
Ekowisata Mangrove di Desa Sidodadi, Lampung yang ditanami 30 ribu pohon mangrove untuk pelestarian pesisir di wilayah setempat.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News