BMKG Sebut Hujan Es di Sidoarjo Disebabkan Awan Cumulonimbus

Senin, 26 Februari 2024 – 23:53 WIB
BMKG Sebut Hujan Es di Sidoarjo Disebabkan Awan Cumulonimbus - JPNN.com Jatim
Ilustrasi pohon tumbang: Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda mengungkapkan fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo disebabkan oleh ketinggian awan cumulonimbus.

“Terpantau ketinggian awan cumulonimbus saat kejadian es mencapai lebih dari 8 kilometer," kata kepala BMKG Kelas 1 Juanda Taufiq saat dikonfirmasi, Senin (26/2).

Dia menjelaskan awan cumulonimbus ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan yang dapat turun menjadi hujan es.

Sementara itu, wilayah Jawa Timur (Jatim) sendiri saat ini masih mengalami puncak musim hujan. Diperkirakan, pancaroba atau masa peralihan musim baru terjadi Maret mendatang.

"Sampai hari ini, wilayah Jatim dan sekitarnya masih dalam fase puncak musim hujan. Fase peralihan atau pancaroba diperkirakan akan memasuki sebagian besar wilayah Jatim, pada Maret sampai April 2024," kata Taufiq.

Akibat hujan es yang disertai angin kencang ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa hingga menutup ruas jalan.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Jalan Jati Raya tepatnya di sisi selatan Rumah Sakit Delta Surya, ada lima pohon yang ambruk.

Akibat kejadian itu, kendaraan yang datang dari exit Tol Sidoarjo, sempat lumpuh.

Berikut penjelasan BMKG soal penyebab hujan es di Sidoarjo hingga banyak pohon tumbang
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News