Pemilu 2024, 13 KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal Dunia
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 13 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Linmas di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia saat bertugas dalam Pemilu 2024. Data ini merupakan hasil kumulatif hingga Minggu (18/2).
Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim Rochani mengatakan jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia ini bertambah empat yang sebelumnya dilaporkan 11 orang pada Jumat (16/2) lalu.
Rochani menjelaskan penyebab meninggalnya petugas KPPS itu karena ada beberapa faktor.
Contohnya, seperti petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Jember bernama Mustakim (53) yang meninggal karena tersetrum listrik mikrofon (mic) saat menyiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 35 Desa Wringinagung pada Rabu (14/2).
Kemudian, Danang Arya Saputra (20), petugas KPPS di Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, yang meninggal dunia kecelakaan motor saat hendak melakukan rapat persiapan pada Kamis (8/2) dan beberapa penyebab lainnya.
"Kalau dari kronologi kejadian masing-masing, memang ada beberapa faktor penyebab yang berbeda, seperti kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, memiliki riwayat penyakit bawaan, diabet, dan hipertensi," jelasnya.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan terkait petugas yang meninggal dunia dan sakit selama proses Pemilu 2024 ini.
"Sampai saat ini kami sedang melakukan monitoring kondisi kesehatan dan keselamatan jajaran penyelenggara Pemilu, khususnya KPPS dan Linmas TPS di seluruh Jatim," katanya
13 KPPS dan 2 Linmas dilaporkan meninggal, KPU Jatim ungkap penyebabnya mulai tersetrum listrik, kecalkaan hingga milikir riwayat penyakit
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News