Alasan Pemkot Surabaya Terapkan Sistem Bayar Parkir Pakai QRIS, Mengejutkan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka-bukaan soal alasan di balik realisasi skema pembayaran tarif parkir dengan QRIS dan sistem berlangganan.
Dia menjelaskan penerapan dua opsi pembayaran itu untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya yang salah satunya bersumber dari retribusi parkir.
"Semua tempat yang menghasilkan PAD tidak ada lagi pakai manual. Ribuan kantong parkir harus diterapkan itu kontrak kinerja kepala dishub," katanya, Senin (8/1).
Eri menjelaskan munculnya dua opsi itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pemkot dengan tujuan mencegah adanya oknum petugas Dishub Surabaya bermain retribusi parkir.
"Kalau selama ini jukir mengatakan bahwa dishub kebanyakan bermain," ujarnya.
Dia berharap dengan QRIS, pihaknya memberikan kepastian dengan parkir berlangganan antara jukir dan teman-teman dishub.
Selain itu, langkah yang diambil oleh pemerintah kota juga sebagai upaya mengantisipasi adanya jukir liar yang menarik tarif di atas ketentuan.
Wali Kota Eri ingin skema pembayaran parkir dengan QRIS dan sistem berlangganan bisa terealisasi Februari mendatang.
Bukan hanya karena ulah jukir liar, isu berikut menjadi salah satu evaluasi Pemkot Surabaya yang ingin segera merealisasi bayar parkir pakai QRIS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News