Siswa SMAN 10 Ciptakan Alat Percepat Produksi Probiotik dengan Gending Jawa
“Setelah pandemi Covid-19, daya tahan tubuh sebagian menurun sehingga dibutuhkan probiotik untuk meningkatkannya,” ujarnya.
Laju fermentasi pada umumnya, kata Angelina, membutuhkan waktu selama 72 jam. Dengan musik gending jawa bisa mempercepatnya selama 24 jam, bahkan jumlah probiotiknya lebih banyak.
“Kami meneliti di frekuensi yang biasa, dari 500-1.500hz ini yang paling cepat. Kemudian diteliti musiknya ternyata lebih cocok dengan gending, apalagi jarang dieksplor orang-orang, padahal bagus,” bebernya.
Probiotik yang dihasilkan dengan alat yang dibuat keempat siswa itu sudah menjadi produk kemasan sachet. Produk itu bisa dikonsumsi dengan campuran pisang.
Kepala SMAN 10 Surabaya Budi Santoso (dua dari kiri) saat mendampingi siswanya mempresentasikan penelitian Avseel x+, Rabu (2/8). Foto: Arry Saputra/JPNN.
Saat mengikuti kompetisi internasional tersebut, mereka sudah menjualnya seharga 1.000 won atau setara Rp12 ribu.
Selain keempat siswa itu, SMAN 10 Surabaya juga punya siswa lain yang berprestasi di WICO 2023 dengan perolehan medali perak kategori Life Science dengan inovasi Avocado Seed Kernel as Mosquito Repellent with Aerosol Free Mechanism Support (Avseel X+)
Lima siswa SMAN 10 Surabaya melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas musik untuk mempercepat laju fermentasi pada singkong atau tapai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News