SMK-Pusat Keunggulan Diharapkan Mampu Turunkan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan SMK-PK (Pusat Unggulan) bisa menjadi solusi dari permasalahan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka.
Hal itu dingkapkan dalam pembukaan acara EXPO DAN EXPOSE SMK-PK (SMK Pusat Keunggulan) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, Jumat (28/10).
Kegiatan yang digelar pada 27-31 Oktober 2022 ini diikuti oleh 204 SMK PK yang memperlihatkan karya dan inovasinya masing-masing.
“Saya berharap semua SMK Pusat Keunggulan dapat mengimbaskan program-programnya ke semua SMK di Jawa Timur yang berjumlah 2.150 SMK, terdiri dari 298 SMKN dan 1.852 SMK swasta," papar Khofifah, Jumat (28/10).
Maka dari itu, dirinya meminta agar SMK-PK harus mau berbagi dalam penggunaan peralatan dan sarana pembelajaran yang dibutuhkan SMK lain.
"Jangan hanya antar SMK-PK, SMK-PK juga harus bekerjasama dengan SMK Non PK untuk melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Dudik,” katanya.
Khofifah mengatakan bahwa salah satu tantangan SMK-PK adalah meningkatkan kualitas dan kinerja lembaga pendidikan agar lulusannya semakin banyak yang terserap pada Dunia Kerja dan Dunia Industri (Dudika).
“SMK PK harus menjadi agen perubahan, game changer yang berinisiatif mendorong perubahan mindset SMK-SMK di sekitarnya," ujar mantan Menteri Sosial ini.
EXPO DAN EXPOSE SMK-PK (SMK Pusat Keunggulan), begini harapan Gubernur Jawa Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News