Wabah PMK di Magetan Makin Meluas, Sapi yang Terjangkiti Mencapai 1.463 Ekor
jatim.jpnn.com, MAGETAN - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak makin meluas ditandai dengan banyaknya sapi yang terpapar.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani mengatakan sapi yang terjangkiti PMK hingga 9 Juni 2022 mencapai 1.463 ekor. Penyebarannya mencapai 18 kecamatan.
"Dari ribuan sapi yang terpapar PMK, 165 di antaranya sembuh dan alhamdulillah belum ada laporan sapi mati," ujar Nur, Jumat (10/6).
Pihaknya mengakui banyak keterbatasan dalam menangani ternak sapi yang tertular PMK. Permasalahan tersebut juga dialami daerah lain.
"Kami punya dana, tetapi sulit untuk pengadaan. Cadangan obatnya hari ini sangat menipis, cuma bisa melayani beberapa ekor ternak saja," katanya.
Pemkab Magetan telah menyiapkan dana dari belanja tak terduga senilai Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, diperkirakan obat dan sarana prasarana dalam penanganan PMK sekitar Rp 700 juta.
Jumlah itu, kata dia, bisa bertambah seiring banyaknya ternak yang terpapar.
"Saat ini masih menunggu dananya karena dalam proses pencairannya ada tahapan yang harus dilalui," jelasnya. (antara/mcr12/jpnn)
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat sapi yang terjangkiti PMK hingga 9 Juni 2022 mencapai 1.463 ekor.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News