Ternyata Ini Kendala Pengajuan Hak Paten Atas Kesenian Reog Ponorogo
Proses pembuatan itulah yang dianggap orang luar negeri bahwasanya kesenian Reog Ponorogo ini hasil dari pembantaian terhadap hewan yang dilindungi.
“Tinggal sekarang pemerintah kita berargumentasi atau dicarikan solusi sehingga itu bisa disiasati agar jalannya untuk mematenkan Reog bisa mulus,” katanya.
Tri membeberkan salah satu solusi agar kesenian Reog bisa dipatenkan, yaitu dengan menjelaskan bahwa bahan baku pembuatan Reog menggunakan bahan imitasi atau bahan pengganti.
“Misalnya, bulu merak yang digunakan adalah bulu sintetis yang dibuat sama persis. Kemudian kepala hewan macan, itu juga tidak diambil dari hewan tersebut, melainkan imitasi yang dibuat sama persis,” katanya.
Mangkanya, lanjut Tri, literasi tentang kesenian Reog Ponorogo juga perlu agar proses hak paten bisa lancar.
“Saya rasa literasi bagaimana cara pembuatan Reog itu penting dilakukan agar semua bisa lancar,” tandas Tri.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meminta Bupati Ponorogo untuk mengumpulkan dokumen-dokumen penguat bahwasanya Reog merupakan kesenian asli Jawa Timur. (mcr23/jpnn)
Ternyata terdapat kendala pengajuan hak paten kesenian Reog Ponorogo ke Unesco. Simak!
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News