Belum Setengah Tahun, Transaksi di Aplikasi Belanja Online Pemkot Surabaya Tembus Rp 5 M
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya fokus mengoptimalkan aplikasi belanja online milik mereka, yakni e-Peken.
Aplikasi belanja online yang baru diluncurkan pada akhir Oktober 2021 itu digadang-gadang menghubungkan toko kelontong dan UMKM di Kota Surabaya dengan konsumen.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan capaian transaksi belanja online melalui aplikasi e-Peken telah menembus Rp 5 miliar per bulan.
Dia pun menargetkan ke depannya, capaian itu meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat, yakni Rp 17 miliar.
Tentu dia menyadari pemkot tidak bisa bergerak sendiri, semua pihak di Surabaya perlu bergotong royong mewujudkan semua itu.
Di sisi lain, Eri mengatakan berbagai program yang telah dilakukan Pemkot Surabaya itu sudah diatur dan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mendagri bahwa belanja APBD sebesar 40 persen harus digunakan untuk UMKM.
"Jadi, selama ini yang kami lakukan sudah ditunjang dan sudah sesuai dengan aturan sehingga saya harus memastikan bahwa ekonomi kerakyatan harus berjalan di Kota Surabaya ini," katanya.
Ke depan, dia memastikan akan selalu fokus membantu UMKM di Kota Surabaya. Apabila ada kelangkaan, baik tempe maupun minyak goreng dan barang lainnya, pemkot bahkan akan langsung turun memberikan intervensi.
Wali Kota Surabaya menyampaikan kabar membanggakan soal capaian transaksi aplikasi belanja online gagasan pemkot.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News