Kata Pakar Soal Kemungkinan Varian Baru Corona Kenai Orang yang Telah Divaksinasi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Banyak orang bertanya-tanya, apakah ada kemungkinan varian baru corona tetap menginfeksi mereka yang telah menjalani vaksinasi?
Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Dr Agung Dwi Wahyu Widodo menjawab seseorang memang dapat mengalami reinfeksi dan biasanya dipicu karena beberapa faktor.
Pertama, vaksin belum menghasilkan antibodi cukup tinggi, sehingga gagal menetralkan virus yang masuk.
Kedua, pada orang tertentu kemungkinan tidak dapat menghasilkan antibodi yang terlalu tinggi. Akibatnya, virus mampu bertahan dan menimbulkan infeksi.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unair itu menerangkan Hong Kong, beberapa negara Eropa, serta Amerika menemukan bahwa ternyata virus yang menginfeksi setelah vaksinasi atau reinfeksi adalah varian berbeda.
“Meski sudah divaksin, karena coronavirus-nya beda varian, maka bisa terjadi proses reinfeksi tadi,” ujar Agung.
Agung menyampaikan sejauh ini ada dua varian baru corona yang telah masuk ke Indoensia, yaitu B117 atau disebut juga Alpha dan B1351 (Beta).
Agung menyampaikan secara umum varian Alpha dapat dinetralkan hampir semua vaksin.
Pakar Unair menjawab pertanyaan masyarakat soal kemungkinan varian baru corona menginfeksi orang yang telah menjalani vaksinasi COVID-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News