179 Klaster Madura, RSLI Hampir Penuh, Begini Kondisinya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya, Jawa Timur hampir mencapai kapasitas maksimalnya. Pasien COVID-19 terbanyak berasal dari klaster Madura.
Ketua Pelaksana Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 RSLI Radian Jadid mencatat hingga Minggu (13/6) siang, jumlah pasien di tempatnya sebanyak 350 orang dari total 400 unit tempat tidur yang tersedia.
Rinciannya, 76 pasien dari pekerja migran, 12 orang dari pondok pesantren, 83 pasien umum atau mandiri, dan yang terbanyak klaster Madura mencapai 179 pasien.
Klaster Madura itu merupakan rujukan dari lonjakan kasus Bangkalan dan hasil skrining di Jembatan Suramadu.
Radian menyampaikan khusus klaster Madura, para relawan terus melakukan pendampingan sekaligus pendalaman kondisi karena para pasien itu mengalami beberapa kendala, yakni keterbatasan pakaian dan peralatan sehari-hari.
"Mereka tidak menyangka akan masuk RSLI ketika terjaring di Suramadu maupun dari Bangkalan," kata dia, Minggu (13/6).
Relawan pendamping dituntut untuk tanggap dan mengupayakan dari berbagai sumber untuk memberikan dukungan logistik, berupa pakaian, peralatan mandi, sandal, serta kebutuhan lain selama masa isolasi hingga penyembuhan di RSLI.
Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra menerangkan dengan jumlah 300 pasien lebih, maka perlu dilakukan upaya antisipatif.
Kapasitas yang tersedia di RSLI Surabaya hampir penuh dan pasien terbanyak berasal dari klaster Madura.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News