Konon, Ada Kaitan Gempa di Jember Kemarin dengan Lindu pada 1967
jatim.jpnn.com, JEMBER - BMKG menyebutkan berdasarkan catatan sejarah, Jember diguncang gempa merusak lebih dari enam kali sejak 1896.
"Data itu sudah cukup menjadi bukti bahwa wilayah Jember termasuk daerah rawan gempa," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono tertulis, Jumat (17/12).
Daryono menerangkan secara geografis, Jember berdekatan dengan sumber gempa potensial, yaitu subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur (zona megathrust).
Jember berdekatan pula dengan sumber-sumber gempa sesar aktif, baik yang ada di daratan maupun dasar laut.
Pada 1896, gempa Lumajang-Jember mencapai skala intensitas VIII-IX MMI menyebabkan banyak rumah rusak berat. Lalu, pada 8 Juli 2013, gempa bumi magnitudo 5,9 menyebabkan tujuh rumah warga rusak.
Gempa Jember pada 16 November 2016 magnitudo 6,2 juga mengakibatkan banyak rumah rusak.
Selain itu, pada 10 Oktober 2018, gempa magnitudo 6,1 menyebabkan kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum.
Gempa kelima pada 16 Desember 2021 dengan magnitudo 5,0 mengakibatkan 38 rumah lebih rusak. Terakhir, gempa terjadi pada 16 Desember 2021 dan menyebabkan kerusakan lebih dari 38 bangunan rumah.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan fakta menarik seputar gempa bumi di Jember pada Kamis (16/12).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News