Berdamai, Kubu Ning Imaz Lirboyo & Eko Kuntadhi Sepakati 6 Hal

Kamis, 15 September 2022 – 21:45 WIB
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi (baju hitam) saat menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Ning Imaz Fatimatuz Zahra di Pesanren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). (Foto: dok. Pondok Lirboyo)

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Kubu pegiat media sosial Eko Kuntadhi dan Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz) sepakat berdamai.

Eko Kuntadhi memenuhi janjinya untuk menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Ning Imaz di Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (15/9).

BACA JUGA: Dugaan Penghinaan Ning Imaz Lirboyo, PWNU Jatim Siap Polisikan Eko Kuntadhi

Tidak sendiri, Eko Kuntadhi datang ditemani dengan Guntur Romli sekitar pukul 17.05 WIB.

Keduanya diterima oleh salah satu zuriah Pondok Lirboyo KH Agus Abdul Muid Shohib atau Gus Muid.

BACA JUGA: Eko Kuntadhi Menghina Ning Imaz Lirboyo, Ning Ita: Santri Utamakan Akhlak dan Adab

Hadir pula dalam kesempatan itu Ning Imaz bersama suaminya Gus Rifqil Muslim Suyuti.

Pertemuan berlangsung lebih kurang satu jam. Walhasil, kedua kubu menyepakati beberapa hal terkait dengan penghinaan Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz.

BACA JUGA: Mau Sowan Langsung, Eko Kuntadhi Disuruh Ning Imaz Minta Maaf ke Umat

Pertama, telah datang saudara Eko Kuntadhi untuk meminta maaf dan menyampaikan penyesalan atas unggahannya di Twitter dan Instagram yang berisikan cacian dan ujaran kebencian kepada salah satu zuriah Pondok Pesantren Lirboyo, Ning Imaz Fatimatuz Zahra.

"Kedua, saudara Eko Kuntadhi mengakui kesalahan dan kekhilafannya pada unggahan tersebut, serta siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan," tutur Gus Muid dikutip dari NU Online.

Ketiga, di antara tanggung jawab, Eko Kuntadhi menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga serta siap menyampaikan permohonan secara terbuka melalui media.

"Keempat, Ning Imaz atas petunjuk dari masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo telah menerima permohonan maaf Eko Kuntadhi," tutur Gus Muid.

Kelima, Pondok Pesantren Lirboyo meminta Eko Kuntadhi menjadikan kasus itu sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang.

Keenam, Ponpes Lirboyo berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki, tetapi justru untuk dakwah kebaikan dan menyampaikan informasi yang bermanfaat. (faz/jpnn)


Sumber : NU Online

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Terpopuler