Ibu di Surabaya Meninggal Dunia Saat Tunggu Antrean ICU RS Soewandhi
“Pihak RS menawarkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain, tetapi saat itu juga dikasih tau kalau dirujuk ke RS lain belum tentu dapat kamar dan harus memulai step (diagnosa) dari awal,” katanya.
Selain itu, pihak RS Soewandhi menginformasikan ambulans yang akan digunakan untuk merujuk ke rumah sakit lain juga tidak memiliki fasilitas yang memadai sesuai dengan kondisi korban.
Mendengar penjelasan dari rumah sakit, keluarga korban was-was dan takut sehingga mereka melakukan tanda tangan surat penolakan rujukan untuk meminimalisasu risiko.
Waktu terus berjalan, kondisi ibu juga makin memburuk hingga pada Rabu (31/5) pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal dunia saat menunggu antrean ICU.
Keluarga korban merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan RS Soewandhi. Menurutnya, pelayanan di rumah sakit tersebut terkesan asal-asalan.
Dia juga menceritakan sejak awal masuk tidak pernah ada tawaran untuk rujuk ke rumah sakit lain jika kondisi di RS Soewandhi penuh.
“Menawarkan, tetapi kalau ada apa-apa di tengah jalan bukan urusan rumah sakit sehingga tanda tangan surat penolakan,” tuturnya.
Anak kedua korban, Ayu Dhea Hardiana mengungkapkan sebelum dirujuk ke RS Soewandhi ibunya sempat dibawa untuk ke puskesmas untuk mendeteksi penyakit yang diderita.
Nyawa ibu di Surabaya tak tertolong saat tunggu antrean ICU di RS Soewandhi. Berikut kronologinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News