Peringatan Dini Bencana Hidrometeorologi 6-10 September 2022, Warga Jatim Waspada
jatim.jpnn.com, SURABAYA - BMKG Juanda mengeluarkan peringatan terjadinya bencana hidrometeorologi terkait perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur.
Kepala Stasiun BMKG Juanda Taufiq Hermawan melalui keterangan tertulisnya mengatakan saat ini wilayah Jatim berada pada musim kemarau.
Namun, diprakirakan secara umum di Jatim masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, bahkan disertai petir dan angin kencang sesaat.
Baca Juga:
"Hal tersebut dikarenakan aktifnya gangguan fenomena gelombang atmosfer Rossby dan MJO, serta adanya daerah belokan angin di wilayah Utara Jawa Timur," kata Taufiq, Senin (5/9).
Selain itu, suhu permukaan laut di perairan Jatim masih cukup hangat dengan anomali antara +0.5 sampai + 1.5 derajat celsius serta masih adanya fenomena La Nina lemah.
Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut, menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga berpengaruh dalam pembentukan awan-awan cumulonimbus.
"Pembentukan awan cumulonimbus yang makin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat," ujarnya.
Potensi hujan di wilayah Jatim diprakirakan terjadi pada 6-10 September 2022, pada wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, Nganjuk,
Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
BMKG Juanda mengeluarkan peringatan terjadinya bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di wilayah Jatim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News