Harga Porang Madiun Anjlok, Petani Minta Pemerintah Patok Harga

Selasa, 31 Agustus 2021 – 01:00 WIB
Harga Porang Madiun Anjlok, Petani Minta Pemerintah Patok Harga - JPNN.com Jatim
Sejumlah petani porang sedang menjemur irisan porang untuk dijadikan "chips" porang yang bernilai ekonomis tunggi di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim. (ANTARA/Louis Rika)

jatim.jpnn.com, MADIUN - Harga panen umbi porang Madiun, Jawa Timur, menurun ke kisaran Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram.

Sejumlah petani porang mengharapkan adanya patokan harga dari pemerintah setempat.

"Kami berharap ada patokan harga porang, baik bibit hingga panen," jelas salah satu petani porang asal Desa Klangon, Kecamatan Saradan di Madiun, Senin.

Harga porang tahun ini menurun drastis. Tahun 2020 lalu, harga masij mencapai Rp13 ribu per kilogram.

"Petani rugi besar. Jadi saat beli mahal, sedangkan pas panen anjlok," ujar dia.

Menurut petani tersebut, pihaknya heran dengan harga panen komoditas ekspor andalan tersebut. Bagaimana bisa harganya menurun sampai 50 persen.

Oleh sebab itu, para petani porang di Kecamatan Saradan memilih menunda panen porangnya di lahan sekitar 1.500 hektare.

"Harapannya pemerintah bisa mencari solusi untuk patokan harga porang," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, porang telah menjadi komoditas primadona di Kabupaten Madiun untuk diekspor ke Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya. (antara/mcr17/jpnn)

 
Harga panen umbi porang Madiun, Jawa Timur, menurun ke kisaran Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram.

Redaktur & Reporter : Febriansyah

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News