Polisi di Mojokerto Hipnosis Peserta Vaksinasi yang Fobia Jarum Suntik
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Banyak alasan yang menyebabkan warga enggan untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Salah satunya karena takut (fobia) jarum suntik.
Kendala tersebut rupanya disadari oleh Polres Mojokerto, Jawa Timur. Aparat pun membuka layanan hipnoterapi bagi para peserta vaksinasi COVID-19 yang memang memiliki fobia jarum suntik.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyampaikan layanan hipnoterapi itu tidak hanya diberikan kepada para penderita fobia jarum suntik.
Layanan tersebut juga dibuka bagi masyarakat yang memiliki kecemasan berlebih melakoni vaksinasi lantaran mendengar banyak desas-desus negatif dari media sosial.
“Hipnoterapi memberi rasa tenang kepada masyarakat yang takut disuntik maupun takut divaksin," kata AKBP Dony, mengutip laman Polres Mojokerto, Selasa (20/7).
Dony berharap dengan layanan hipnoterapi tersebut dapat mendongkrak capaian vaksinasi COVID-19 di Mojokerto menjadi 70 persen pada 17 Agustus nanti.
“Mudah-mudahan bisa berjalan terus agar nantinya seluruh warga Mojokerto mendapatkan vaksin dan tercipta herd immunity. Sehingga kita terbebas dari COVID-19,” tutur dia.
Salah seorang peserta vaksinasi yang turut menjajal layanan hipnoterapi tersebut ialah Ikhwanul Kirom (23).
Polres Mojokerto punya cara keren menangani peserta vaksinasi COVID-19 yang fobia jarum suntik dengan membuka layanan hipnoterapi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News