Viral Nenek Terbaring di Ambulans Demi Pupuk Subsidi, Petani Keluhkan Aturan Rumit

jatim.jpnn.com, JOMBANG - Video memperlihatkan nenek terbaring di mobil ambulans saat hendak membeli pupuk bersubsidi di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi karena nenek tersebut diwajibkan datang sendiri sesuai aturan sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang tidak bisa diwakilkan tanpa surat kuasa.
Dalam video tersebut, nenek yang diketahui warga Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, terpaksa dibawa menggunakan ambulans ke kios pupuk karena kondisinya sedang sakit.
Kepala Desa Pucangsimo Muhammad Soni membenarkan keadaan itu terjadi di desanya. Nenek yang terbaring di ambulans adalah warga Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Soni mengatakan seusai kejadian itu, sejumlah pihak mulai petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) hingga Babinsa dikumpulkan membahas masalah tersebut.
"Jadi, kemarin itu petani mau mengambil pupuk. Ini cerita sebenarnya enggak tahu, tetapi saya melihat di video itu ternyata harus orangnya sendiri, padahal sudah bilang orangnya sakit. Akhirnya enggak percaya, dibawa di siaga itu," kata Soni, Kamis (27/2).
Menurutnya, permasalahan itu harus menjadi perhatian dari Dinas Pertanian untuk segera menangani permasalahan tersebut agar tidak mempersulit petani mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kami berharap kepada dinas pertanian, jangan dipersulit untuk pembagian pupuk bersubsidi karena enggak mungkin masyarakat kecil ini membohongi ketika sudah masuk di RDKK. Ketika sudah RDKK ada copy-an, yang mengambil siapapun boleh-boleh saja, enggak mungkin keliru," ujarnya.
Lansia di Jombang harus mengambil pupuk subsidk tidak boleh diwakilkan hingga diantar ambulans.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News