Kemiskinan di Jatim Sulit Terurai, Gus Fawait Ungkap Penyebabnya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait menyatakan penghapusan kemiskinan di Jawa Timur sulit tercapai di masa kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak.

Menurutnya, masih banyak guru, petani, dan nelayan yang belum sejahtera dan mendapatkan perhatian secara konkret. Kemiskinan di Jatim bakal tetap menjadi masalah yang sulit diselesaikan.

“Selama guru, petani, dan nelayan belum sejahtera serta mendapatkan perhatian yang konkret maka kemiskinan di Jatim tetap menjadi masalah yang susah diselesaikan,” ujar Fawait, Senin (30/1).

Gus Fawait sapaan akrab Muhammad Fawait punya alasan bagaimana Jatim sulit menyelesaikan kemiskinan setelah membedah data BPS dan Bank Indonesia.

"Tingkat kemiskinan di Jatim melebihi nasional secara persentase. Mayoritas berada di daerah pedesaan, tinggal di pinggir perkebunan, hutan, pantai yang notabene mereka pekerjaannya petani, buruh tani, dan nelayan," ungkapnya.

Apabila masalah petani, buruh tani, dan nelayan belum terselesaikan dan terumuskan dengan baik maka kemiskinan tak akan pernah terurai.

"Selama petani masih susah pupuk, buruh tani tak bisa bekerja dengan baik, dan nelayan tidak bisa melaut karena fasilitas melautnya masih tradisional, bahkan sebelum melaut pinjam ke rentenir maka kemiskinan tak bisa terurai," tuturnya.

Fraksi Gerindra meminta Pemprov Jatim membuat kebijakan harus berdasarkan kajian. Apabila diperlukan melibatkan akademisi banyak kampus yang bagus dan tak perlu ragu mengajak mereka untuk merumuskan kebijakan.