Lansia di Joyoboyo Ditangkap Warga Ramai-Ramai Gegara Cabuli Bocah, Korbannya Banyak

Menurutnya, dugaan itu muncul lantaran korbannya banyak, yakni lebih dari empat orang yang dia tahu sehingga hal itu menjadi rahasia umum bagi warga setempat. Namun, baru Sarah yang berani melapor.

"Sebelum-sebelumnya sudah ada korban. Sudah banyak korbannya. Istilahnya sudah terkenal di kampung. Korban semua anak bawah umur, itu sekolah yang sama. Di SDN 1 Sawunggaling," ungkapnya.

Anak perempuan sulung itu kemudian melapor ke Polsek Wonokromo pada hari yang sama. Dia tidak terima adiknya nomor empat itu menjadi korban pencabulan. Oleh petugas setempat dia disarankan lapor ke Polrestabes Surabaya.

Laporan itu tertuang dalam nomor LP/B/842/VIII/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

“Saya besoknya (Senin 11 Agustus 2025) membuat laporan ke Polrestabes Surabaya, tetapi selang empat hari, pelaku tak kunjung ditangkap," ujar dia.

Apabila tak kunjung jera meski sudah dilaporkan ke polisi. Pada Kamis 14 Agustus 2025 dia diduga melakukan aksi serupa. Kali ini korbannya, adalah tetangga di kampung sebelah.

"Kamis tanggal 14 Agustus 2025 pelaku ditangkap warga ramai-ramai sekitar pukul 15.00 WIB. Dibawa ke Polsek Wonokromo, tetapi katanya sekarang sudah dibawa ke Polrestabes Surabaya," jelasnya.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan ketika dikonfirmasi membenarkan.