Mural di Jalan Gubeng Pojok Surabaya Jadi Sasaran Vandalisme, Duh!

"Kami cat lagi. Setelah separuh jadi, ada yang ngerusak lagi, enggak dicoret-coret, tetapi digores-gores pakai benda tajam mirip besi berupa kapak, kecil. Dan besi kapaknya itu ditinggal di lokasi. Jadi, kayak semacam ancaman, teror, tetapi itu enggak enggak kita publik," ceritanya.

Akhirnya proses mural pun dilakukan pada malam hari untuk mengantisipasi vandalisme. Kemudian selesai dan jadi pada 20 Oktober.

Sepekan berlalu, ternyata karya mural itu kembali muncul vandalisme. Akhirnya Adesco membuat konten sebagai edukasi dan peringatan.

"Jadi, 28 Oktober di-vandal, langsung pada hari itu langsung kita hapus. Tanggal 29 Oktober kami posting konten pertama. Tanggal 31 Oktober kami posting konten kedua terkait vandalisme," jelasnya.

Kini, Surya menyebut tidak lagi mural divandalisme. Sebab, sudah dipasang beberapa CCTV di area tersebut oleh Diskominfo.

"Masih aman (mural) sampai saat ini Karena di jalan itu risikonya tinggi dan kalau etika berkarya dari seorang seniman jalanan itu ya, kayak begitu, di mana ada tempat yang ingin dia gambar, ya tinggal digambar. Enggak mikir apakah itu punya orang. Jadi, kami beda budaya cara berkarya," pungkasnya. (mcr23/jpnn)