SAR Kerahkan Alat Pencari Bawah Laut Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Eko mengatakan sempat terjadi kesalahan identifikasi terhadap dua korban selamat. Setelah diverifikasi ulang, diketahui nama Wahyudi dan Tri Wahyudi merujuk pada dua orang yang berbeda, bukan satu individu.

Kondisi alam di perairan Selat Bali juga menjadi tantangan tersendiri. Cuaca yang kurang bersahabat membuat jarak pandang menyempit dari sebelumnya sepuluh kilometer menjadi hanya tiga kilometer.

Ombak pun meningkat dengan ketinggian mencapai dua hingga 2,5 meter, disertai arus bawah laut yang kuat.

“Berdasarkan data kami, kedalaman laut di area pencarian berada pada kisaran 40 hingga 50 meter. Maka dari itu, tahap berikutnya akan difokuskan pada operasi pencarian bawah permukaan,” jelas Eko.

Langkah percepatan ini juga sesuai dengan arahan langsung dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi agar upaya evakuasi terus dimaksimalkan. SAR gabungan menegaskan bahwa proses pencarian akan tetap dilakukan tanpa henti, dalam kondisi apa pun.

“Masih ada 29 korban yang belum ditemukan. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar semua korban bisa segera ditemukan,” kata dia.

Dalam evaluasi lapangan yang digelar di Pelabuhan ASDP Ketapang, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, turut hadir untuk meninjau langsung perkembangan operasi SAR hari kedua. (mcr23/jpnn)