Kemenag Pamekasan: 4 Jemaah Haji Wafat, 437 Masuk Kategori Risiko Tinggi
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang wafat saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci bertambah menjadi empat orang. Sebelumnya, tercatat tiga jemaah yang meninggal dunia.
"Jumlah haji yang meninggal dunia ini, sesuai dengan laparan para ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang saya terima hingga hari ini," ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Abdul Halim, Sabtu (14/6).
Abdul mengatakan tambahan satu jamaah yang wafat tersebut bernama Usman Hadji Fajari (52), warga Desa Nyalabu Laok. Almarhum tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 27 dari KBIH Nurul Hikmah.
Almarhum meninggal dunia pada Jumat (13/6) pukul 10.35 waktu Arab Saudi karena penyakit jantung.
"Saat ini yang bersangkutan telah dimakamkan di pemakaman umum di Arab Saudi," katanya.
Dengan demikian, total jamaah haji asal Pamekasan yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga saat ini berjumlah empat orang.
Tiga jamaah lainnya ialah Maridah Rabbisin Asdin (85), warga Desa Tambak, Kloter KBIH As-Syarifain, wafat 3 Juni 2025, Hasiyah Binti Habidin (85), warga Desa Palengaan Daja, Kloter KBIH Al-Miftah, wafat 6 Juni 2025, dan Moetia Binti Kacel (89), warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kloter KBIH Al-Khairat, wafat 12 Juni 2025.
"Semoga para keluarga jamaah yang meninggal dunia diberi ketabahan dan almarhum serta almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujar Abdul Halim.
Jumlah jamaah haji asal Pamekasan yang wafat di Tanah Suci bertambah menjadi empat orang. Kemenag setempat memantau 437 jamaah berisiko tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
