Tim Teknik Mesin Ubaya Ciptakan Alat Bantu Pengelasan Hemat Biaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim laboran dan dosen Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan inovasi alat bantu pengelasan gesek berputar atau Rotary Friction Welding (RFW).
Inovasi itu memanfaatkan mesin bubut lama di laboratorium sehingga biaya pembuatan menjadi lebih murah dan alat mudah dibongkar pasang.
Berkat inovasi tersebut, mereka meraih penghargaan terbaik pertama untuk karya inovasi laboran kategori rekayasa teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tim itu terdiri dari Thomas Widyadmoko, S.T., Misdi, S.T., dan Prihartono, dengan pendampingan dari dosen Hudiyo Firmanto, Ph.D.
Ketua tim Thomas Widyadmoko menyampaikan ide pembuatan alat ini didasari oleh tingginya harga mesin RFW di pasaran, yang menyulitkan pelaksanaan praktikum proses manufaktur.
“Harga mesin RFW sangat mahal sehingga praktikum pengelasan sering tidak bisa dilakukan. Dengan alat ini, mahasiswa dan dosen dapat menggunakannya untuk penelitian yang berhubungan dengan pengelasan dalam keadaan padat (solid state welding),” ujar Thomas.
Thomas menjelaskan alat bantu itu memiliki beberapa keunggulan, yaitu kompatibilitas dengan berbagai jenis mesin bubut manual, kemampuan mengatur variasi putaran spindle (poros penjepit), diameter, waktu, dan tekanan.
Selain itu, biaya pembuatan relatif murah, mudah dibongkar pasang, serta menghasilkan sambungan las yang kuat. Alat tersebut juga memungkinkan penyambungan material berbeda dengan cara pengoperasian yang sederhana.
Tim laboran dan dosen Ubaya menciptakan alat bantu pengelasan menggunakan mesin bubut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News