Sayembara Maruar Sirait untuk Menemukan Harun Masiku Dinilai Sebagai Keprihatinan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuka sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan keberadaan buronan KPK Harun Masiku.
Tak tanggung-tanggung, politikus Partai Gerindra itu bakal memberikan hadiah uang senilai Rp8 miliar.
Sayembara yang viral di media sosial X itu, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya, pengamat hukum dan aktivis antikorupsi Hardjuno Wiwoho.
Hardjuno menilai sayembara ini mencerminkan kebuntuan dalam penanganan kasus yang telah berlarut-larut sejak 2020.
"Kasus Harun Masiku tidak hanya soal seorang individu, tetapi telah menjadi simbol persoalan mendasar dalam sistem hukum kita," kata Hardjuno, Kamis (5/12).
Dia mengaku prihatin dengan lemahnya koordinasi antar-lembaga penegak hukum. Kondisi itu menyebabkan ketidakmampuan menangkap Harun Masiku meskipun ada informasi terkait keberadaannya.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik.
"Sayembara itu menunjukkan keprihatinan masyarakat. Namun, keadilan tidak boleh hanya bergantung pada inisiatif individu. Aparat penegak hukum harus mempercepat penyelidikan dan mengevaluasi kendala yang ada," ucapnya.
Kata pengamat soal sayembara Maruara Sirait berhadiah Rp8 miliar untuk menemukan Harun Masiku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News